Pewarta : Adam Gumelar | Editor : Nurul Ikhsan
Jabarbisnis.com, Sukabumi – Intensitas hujan yang hampir turun setiap hari dan buruknya cuaca di wilayah perairan laut membuat nelayan di pesisir Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi terpaksa tidak bisa pergi melaut untuk menangkap ikan.
Menurut sejumlah nelayan saat ditemui Jurnalis Jabarbisnis.com mengatakan, mereka mengeluhkan selama satu bulan lebih ini tidak maksimal menangkap ikan karena cuaca di perairan laut Samudra Hindia yang tengah ekstrim. Mereka menyebutnya saat ini sedang musim angin barat, dimana ombak cukup tinggi dibarengi derasnya curah hujan.

BACA JUGA : Ayo! Makan Enak di Sate Akang Parung Kuda Sukabumi
Dikatakan salah satu nelayan, Ruswandi, ia dan sesama nelayan asal Gunung Batu, Kecamatan Ciracap, Sukabumi lebih memilih memperbaiki perahu dan jaring untuk alat menangkap ikan sambil menunggu cuaca kembali normal.

Sebelum ada cuaca ekstrim, ia dan nelayan lainnya biasanya bisa mendapat tangkapan ikan sekitar 2 kwintal. Tapi jika memaksakan tetap melaut ditengah cuaca ekstrim, ujar Ruswandi, terkadang tidak banyak hasil tangkapan ikan, bahkan bisa sama sekali tidak mendapat hasil tangkapan ikan yang maksimal.

Tak hanya nelayan, para pedagang ikan di TPI Ujung Genteng pun mengeluhkan menurunnya pendapatan akibat cuaca yang ekstrim. Menurut penjual ikan, pendapatan penjualan ikan berkurang hampir 30%.
Salah satu penjual ikan di TP Ujung Genteng, Alan, menuturkan biasanya pendapatan ikan dari nelayan bisa sampai 2 kwintal rata-rata ikan kakap merah, namun karena cuaca ekstrim sudah dua hari ini pendapatan menurun cukup drastis. Alan dan pedagang ikan lain hanya mengandalkan pembeli ikan dari pengunjung pantai Ujung Genteng.

Ruswandi dan sesama nelayan, serta Alan dan pedagang ikan di TPI berharap cuaca bisa kembali membaik agar bisa menangkap ikan dan menjual ikan dengan normal.